fajarbengkulu.com, viral – Cerita soal babi ngepet atau babi jadi-jadian yang menghebohkan warga Bedahan, Sawangan, ternyata cuma rekayasa. Pelaku yang tak lain pria yang berinisial AI, yang pertama menyebarkan berita hoax, telah ditangkap.
Seperti yang disampaikan Kapolresta Depok Kombes Imran Siregar dalam jumpa pers di Polresta Depok, Jl Margonda Raya, Depok, Kamis (29/04)
“Kami sampaikan semua yang sudah viral tiga hari sebelumnya itu adalah hoax, itu berita bohong. Kejadiannya tidak seperti apa yang diberitakan,” ujar Kapolresta Depok .
Awal mula cerita soal babi ngepet ini. Cerita bermula, tersangka oknum ustad yang bernama AI ini menerima laporan terkait adanya sejumlah warga yang kehilangan sejumlah uang.
“Cerita ini berawal dengan adanya cerita masyarakat sekitar merasa kehilangan uang Rp 1 juta, ada yang Rp 2 juta,” jelasnya.
Dari situ, AI dan delapan orang lainnya kemudian bekerja sama. Mereka lantas mengarang cerita soal adanya babi ngepet ini.
“Tersangka ini bekerja sama dengan kurang-lebih delapan orang, mengarang cerita tersebut, seolah-olah babi ngepet itu benar. Ternyata itu rekayasa tersangka dan teman-temannya,” tambahnya.
AI harus berurusan dengan polisi setelah merekayasa soal babi ngepet di Kelurahan Bedahan, Kecamatan Sawangan, Kota Depok. AI membuat skenario soal ‘babi ngepet’ ini bersama tujuh orang lainnya.
“Kalau otak pelaku adalah tersangka di belakang saya, tapi peserta ada 8 orang, termasuk pelakunya,” pungkas Imran
Imran menjelaskan tersangka AI merekayasa soal babi ngepet itu hanya karena ingin tenar. Dia kemudian berkomplot dengan tujuh orang lainnya. (red)