fajarbengkulu, kisah – Sebuah tweet yang viral menunjukkan bahwa bulan Oktober di tahun 1582 memiliki 10 hari lebih sedikit dari biasanya.
Banyak pengguna internet terkejut dengan klaim yang tidak biasa ini. Beberapa pengguna meminta orang lain untuk memeriksa bulan Oktober yang luar biasa singkat di kalender komputer atau smartphone mereka dengan kembali ke tahun 1582.
Dilansir dari NDTV, foto yang dibagikan oleh The Real Bello itu menyuruh netizen mengecek tahun 1582 di kalender, tepatnya di bulan Oktober. Ketika diperiksa, tercatat bahwa tanggal 5 Oktober hingga 14 Oktober hilang pada kalender. Kalender langsung pindah dari 4 Oktober ke 15 Oktober. Banyak orang mempertanyakan logika di balik hal yang sama.
Mereka juga memposting beberapa foto kalender 1582. Seorang pengguna Twitter bertanya, “Adakah yang bisa menjelaskan bulan Oktober tahun 1582 dimana ada waktu yang tidak ada?”
The Real Bello, di utas yang sama lebih lanjut menyatakan bahwa Kalender Gregorian baru diperkenalkan pada tanggal 4 Oktober 1582 dan untuk menyetelnya kembali ke Kalender Julian, perlu menghilangkan sepuluh hari dengan langsung beralih ke 15 Oktober.
“Karena itu dari 5 sampai 14 Oktober tidak ada yang lahir, tidak ada yang meninggal,” ujarnya
Astrofisikawan Amerika dan komunikator sains Neil deGrasse Tyson juga menambahkan cuitan. “Pada tahun 1582, kalender Julian, dengan Hari Kabisat setiap empat tahun, telah mengakumulasikan 10 hari ekstra relatif terhadap orbit Bumi. Jadi, Paus Gregorius memulai kalendernya yang baru dan sangat akurat dengan membatalkan 10 hari tahun itu, di mana 4 Oktober diikuti oleh 15 Oktober.” (**)