fajarbengkulu, lebong – Luar biasa emang kades fril tahun ini beliau dan jajarannya sukses mengajak warganya Desa Talang Liak II untuk ikut andil berpartisipasi ikut program MT II gagasan rajo Lebong Bupati Kopli Ansori.
Bagaimana tidak, tercatat semua lahan yang ada di Talang Liak II itu sebanyak 162 HA dan yang ikut MT -II sekitar 135 HA itu berarti hampir semua warga ikut mendukung penuh program MT-II dan juga ini adalah desa terbanyak lahannya se-kabupaten ikut serta dalam mendulang akan suksesnya panen raya MT-II mendatang.
Ini adalah prestasi gemilang yang datang dari sebuah desa, dan efek domino nya meluas secara global dan akan sangat di rasakan dan di nikmati betul oleh warga petani Talang Liak II dan bagi masyarakat Lebong umumnya.
Kamis sore (31/08/2023) waktu menunjukkan sekitar pukul 17.00 WIB, awak media fajarbengkulu menyambangi kades Fril di desa Talang Liak II bersama Kepada Dinas Pertanian Hedi Parindo yang sedang bercengkrama bersama warga berdiskusi tentang MT-II di pematang sawah sekaligus memantau progress tumbuh padi di persawahan, yang membentang luas terlihat padipun sedang subur menghijau dan mulai “Membunting” istilah kata orang terdahulu.
Di temani Kadis Hedi, Fril bercerita padi yang sejauh ini telah tumbuh dengan baik dan subur ini tidak semerta-merta akan terwujud dengan khayalan belaka.
“Ini adalah sebuah bukti bahwa proses yang tak mudah, kerja keras, terus menggali pemikiran dan uji coba berbagai metode harus kita lakukan demi suksesnya MT II di desa kita. Dan itupun didukung pula serta pendampingan dari dinas pertanian kabupaten lebong serta pemkab lebong di bawah pimpinan kopli ansori,” tegas Fril.
“Jika di kalkulasi kan dana yang sudah terkuras dari dana desa di alokasi ketahapan pangan tahun 2023 ini sekitar Rp. 160 juta meliputi Pupuk, racun tikus,racun hama lainya, biaya pengolahan dan biaya tanam. Seperti racun itu kita siapkan selalu stay di sawah setiap warga yg membutuhkan silakan ambil sendiri, kalau habis tinggal lapor kita tarok lagi di ember itu dan itulah sebuah bukti sinergitas antara pemdes dan warga petani menuju keberhasilan panen nanti” tandas kades.

“Subhanallah walhamdulilah dengan mengucapkan rasa syukur kepada sang pencipta dan pemilik dunia semesta alam akan selalu terbesit ketika mata memandang padi yang subur menghijau dan akan terpatri secerca harapan dalam kalbu semoga warga Talang Liak II akan benar benar merasakan bahagia sejahtera dengan hasil jerih payah mereka sendiri dan kerja keras selama ini dalam upaya mengolah hamparan persawahannya,“ ucap kades Talang Liak II yang akrab di sapa fril.
Seraya dengan itu Kepala Dinas Pertanian Lebong Hedi Parindo menjelaskan bahwa dari dinasnya telah menggelontorkan dana berkisar antara 80-100 juta untuk Talang Liak II ini itu meliputi seperti pupuk non subsidi, racun tikus, hand tracktor, racun walang sangit dan bantuan pengendalian hama lainnya.
“Kalau kita coba bicara hitungan bisnis kalau kedepan warga Talang Liak II sukses panen raya dengan lahan 135 HA, jika 1 hektar menghasilkan 100 karung padi maka akan timbul sekitar 1.350 karung dan jika di jual gabah dengan harga 250/karung maka perputaran uang yang datang dari desa talang liak nanti berkisar 3.3 milyar, biaya yang tergerus hasil Kolaborasi antara dinas pertanian dan pemdes Talang Liak II total 100 juta ditambanh 160 juta dengan hasil 260 juta,” ungkap Hedi.
Ia juga menerangkan estimasi biaya pengolahan 260 juta kemudian untuk hasil panen dapat menghasilkan nilai 3.3 milyar, sedangkan pada keuntungan panen berjumlah 3, 040 milyar.
“kita mengambil kesimpulan bahwa akan mendapatkan keuntungan sekitar 3 milyar lebih, dari kucuran APBN dan APBD maka sudah selayaknya kita semua dan segenap masyarakat lebong bersyukur karna lewat program MT II ini uang rakyat benar benar kembali untuk rakyat,” imbuh Hedi
Bupati Lebong pun di berbagai kesempatan acap kali mengatakan jika MT II sukses maka yang bahagia sejahtera ya masyarakat lebong kita pemda hanya mengajak dan memberi dukungan penuh dan semua tidak di pungut biaya tidak dipungut pajak dan inipun sejalan dengan program nasional dibawah tapuk kepemimpinan presiden Ri Ir.jokowidodo untuk menjaga ketahanan pangan nasional rakyat indonesia. (fds)