7 Menteri PDIP Yang Akan Ditarik Dari Kabinet Pemerintah Presiden Jokowi

Minggu, 25 Februari 2024

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

fajarbengkulu, nasional – Daftar nama tujuh menteri yang akan ditarik Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri.

Ketua Umum PDIP, Megawati dikabarkan akan menarik kader yang masih bergabung dalam kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Penarikan menteri PDIP oleh Megawati dilakukan dalam waktu kedepan. Hal itu disampaikan oleh pengamat politik dari Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Ubedilah Badrun.

Sebagaimana diketahui, saat ini, total ada tujuh menteri di kabinet Jokowi yang merupakan kader PDIP. Ubed mengatakan, Megawati masih menunggu momentum melakukan hal tersebut.

“Saya berpikir beliau akan menarik menterinya sebelum berakhirnya periode Jokowi.”

“Tapi masih menunggu beberapa waktu yang tepat, mungkin dugaan saya di awal Maret atau sebelum KPU mengumumkan hasil Pemilu 2024,” kata Ubed, Sabtu (24/2/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.

Berikut daftar 7 menteri yang diprediksi bakal ditarik Megawati dari kabinet Jokowi:

  1. Sekretaris Kabinet, Pramono Anung
  2. Menkumham, Yasonna Laoly
  3. Menteri Sosial, Tri Rismaharini
  4. Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki
  5. Menteri PAN-RB, Azwar Anas
  6. Menteri PPPA, Bintang Puspayoga
  7. Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono

Ubed lantas mengatakan, alasan Megawati melakukan hal itu, karena sikap Jokowi kini kian mempertegas sudah tak menjadi bagian dari PDIP.

Terlebih lagi, Jokowi telah mengajak Partai Demokrat bergabung dalam bagian koalisi.

Kemudian, menjadikan Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sebagai Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN).

Di sisi lain, Megawati adalah seorang politisi senior yang pasti punya perhitungan matang sebelum mengambil keputusan.

Menurut Ubed, apabila PDIP menarik kadernya dari kabinet, maka hal itu akan menjadi semacam hukuman moral dari Megawati kepada Jokowi yang telah berseberangan

“Berpotensi Megawati akan semacam memberikan hukuman etik dan hukuman politik pada Jokowi,” kata Ubed.

Sementara itu, ditariknya AHY menjadi menteri Jokowi dianggap membuat posisi PDIP kian terjepit.

Pasalnya, publik menilai keputusan Jokowi itu seakan ingin kian menunjukkan telah berbeda jalan dengan Megawati dan PDIP.

Apalagi, selama ini hubungan Megawati dan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), selaku tokoh utama di Demokrat juga dianggap kurang harmonis.

“Masuknya AHY ke dalam kabinet Jokowi menjadi jembatan atas titik simpang yang selama ini terjadi antara PDIP dengan Partai Demokrat, tepatnya antara Megawati dan SBY,” kata Pengamat politik dari UIN Jakarta, A Bakir Ihsan, Jumat (23/2/2024), dikutip dari TribunJakarta.com.

Dengan kondisi saat ini, Bakir menganggap, menjadi momen yang tepat bagi Megawati untuk menarik mundur kadernya yang menjadi menteri di kabinet Jokowi.

Hal itu sekaligus menjadi kesempatan untuk membuktikan ucapan Megawati yang sempat viral beberapa waktu lalu.

Saat dia mengatakan, Jokowi tanpa PDIP akan kasihan.

“Seharusnya berani (menarik mundur menteri PDIP), paling tidak untuk membuktikan apakah betul tanpa PDIP, Jokowi bukan siapa-siapa, tidak bisa bekerja maksimal,” kata Bakir.

Baca Juga

Kumpulkan 9 Poin, Indonesia Bekuk Bahrain 1-0
Minta Polri Hapus SKCK, Ini Alasan KemenHAM
Menjelang Lebaran 2025 Daya Beli Masyarakat Menurun, Ada Apa?
Meningkatkan Toleransi, Kemenag RI Siapkan Kurikulum Cinta
Tentang Gelar Doktor Bahlil, 2 Guru Besar UI Kritik Keputusan Dalam Perbaikan Disertasi
DNA Rakyat Indonesia Dermawan, Ketua DPD RI Ingin Libatkan Zakat Dalam Membantu Program Makan Gratis
Habib Dzulfaqqor Daffa, Pesilat Asal Bengkulu Mendapatkan Medali Emas Kejuaraan Dunia di Abu Dhabi
KPK Geledah Kantor OJK Berkaitan Dengan CSR

Baca Juga

Rabu, 26 Maret 2025 - 12:52 WIB

Kumpulkan 9 Poin, Indonesia Bekuk Bahrain 1-0

Sabtu, 22 Maret 2025 - 17:59 WIB

Minta Polri Hapus SKCK, Ini Alasan KemenHAM

Minggu, 16 Maret 2025 - 11:13 WIB

Menjelang Lebaran 2025 Daya Beli Masyarakat Menurun, Ada Apa?

Kamis, 13 Maret 2025 - 11:36 WIB

Meningkatkan Toleransi, Kemenag RI Siapkan Kurikulum Cinta

Jumat, 7 Maret 2025 - 15:19 WIB

Tentang Gelar Doktor Bahlil, 2 Guru Besar UI Kritik Keputusan Dalam Perbaikan Disertasi

Berita Terbaru