Tabrak Wanita dan Todongkan Pistol, Pria Ini Akhirnya Ditangkap

fajarbengkulu.com, Jakarta – Minggu ini warganet dikejutkan adanya 2 peristiwa sipil memegang senpi (senjata api, red). Pertama terduga teroris yang memasuki Mabes Polri dan pengemudi Fortuner yang viral karena ngamuk dan mengacungkan pistol ke warga di Duren Sawit, Jakarta Timur, ditangkap polisi. Ia pun dihadirkan saat jumpa pers di Polda Metro Jaya.

Pelaku pengendara Fortuner itu ialah MFA (35) merupakan warga DKI Jakarta. Sosoknya menjadi viral setelah mengacungkan pistol saat terjadi perselisihan di jalan raya saat bersenggolan dengan pengendara motor perempuan.

Dari pantauan di Instagram @poldametrojaya, pelaku yang diketahui berinisial MFA ini ditangkap di sebuah parkiran pusat perbelanjaan di bilangan Jakarta Selatan.

Dalam jumpa pers itu terlihat pelaku berdiri di belakang Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus. Ia pun tampak membelakangi kamera.

“Sekarang dihadirkan di PMJ untuk pemeriksaan dan pendalaman,” kata Yusri dalam jumpa pers di Polda Metro Jaya, Jumat (2/4/2021).

Yusri mengatakan MFA diamankan pihak kepolisian saat berada di parkiran sebuah mal di Jakarta Selatan.

Sebelumnya polisi telah mendatangi alamat rumah yang tertera sebagai pemilik mobil di kawasan Jakarta Selatan, namun MFA tidak berada di rumah.

“Setelah berkoordinasi dengan orang tuanya, yang bersangkutan kita amankan si salah satu parkiran mal di Jakarta Selatan,” sebutnya.

MFA yang dihadirkan dalam jumpa pers itu mengenakan kaos berwarna hitam dan celana jins berwarna biru gelap.

Kini, polisi masih terus melakukan pemeriksaan kepada pengemudi Fortuner yang mengacungkan senjata itu, untuk diminta tanggung jawab karena telah menabrak seorang pemotor perempuan.

Seperti diketahui sebelumnya, seorang pengendara mobil Toyota Fortuner mengeluarkan dan mengacungkan pistol saat terjadi keributan akibat ia diduga menabrak sepeda motor. Kejadian itu disebut terjadi di Duren Sawit Jakarta Timur (Jaktim).

Pria itu marah dan mengancam setelah mengacungkan pistol ke warga yang berkumpul membela si pemotor di jalanan. (red)