Wow, Ternyata Ikan Asin Sudah Ada Sejak Mataram Kuno

Sabtu, 3 April 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

fajarbengkulu.com, food – Meski dikenal sebagai makanan kampung, tetapi ikan asin selalu menjadi favorit semua orang. Namun, tahukah kamu bagaimana sejarah ikan asin di Indonesia?

Sesuai dengan namanya ikan asin adalah bahan makanan yang terbuat dari ikan yang telah diawetkan dengan memakai banyak garam. Tujuannya agar tahan disimpan lama. Ada banyak jenis ikan yang bisa diolah menjadi ikan asin.

Mulai dari ikan jambal roti, ikan peda, ikan teri, ikan kakap, ikan gabus dan masih banyak lagi. Ikan asin juga cocok dipadukan dengan masakan apapun, seperti sayur asem, sayur bayam hingga tumisan. Bahkan hanya dengan sambal saja sudah enak.

Ikan Asin Sudah Ada Sejak Mataram Kuno. Ikan asin sudah lama menjadi makanan favorit orang Indonesia. Dilansir dari Good News From Indonesia (14/07/19) ikan asin sudah ada sejak abad ke-8 Masehi dan memiliki hubungan dengan perekonomian dan sosial masyarakat Mataram Kuno.

Dulu ikan asin menjadi salah satu komoditas yang sering diperdagangkan oleh masyarakat Mataram Kuno. Hal tersebut tertulis dalam buku berjudul ‘Pasar di Jawa: Masa Mataram Kuno Abad VII-XI Masehi’.

Lebih lanjut, buku yang merupakan milik seorang Arkeolog Titi Surti Nastiti juga menuliskan bahwa ikan asin tercatat di dua prasasti, yaitu Prasasti Pangumulan A (tahun 824 saka atau 902 Masehi) dan Prasasti Rukam (tahun 829 saka atau 907 Masehi).

Ikan Asin Sudah Ada Sejak Mataram Kuno, Ini Sejarahnya Ikan Asin Sudah Ada Sejak Mataram Kuno, Ini

Di kedua prasasti tersebut menjelaskan jenis-jenis ikan yang dijadikan ikan asin. “Jenis ikan yang diasinkan atau dendeng ikan, terutama jenis-jenis ikan laut seperti ikan kembung, ikan kakap, ikan tenggiri,” tulisan pada Prasasti Pangumulan A.

Selain itu, juga tertulis bahwa ikan asin memiliki dua sebutan, yaitu grih atau kini dikenal dengan gereh dalam bahasa Jawa. Ada juga dendain untuk yang dikeringkan atau disebut juga dendeng.

Kini ikan asin lebih dikenal sebagai makanan kelas bawah, tetapi dulu ikan asin merupakan makanan yang disajikan untuk upacara penetapan sima (tanah suci). Karenanya ikan asin tak hanya sekadar makanan tetapi memiliki arti penting.

Padahal banyak ikan asin berharga mahal seperti ikan asin gabus. Tak hanya digoreng saja tetapi juga dipadukan dengan makanan lain. Seperti dibuat nasi goreng ikan asin yang kemudian populer sebagai menu restoran. (red)

Baca Juga

Antara Hak dan Sanksi Penerima TPP dan BLT
Dikabulkan MK, Kritik Sosial ke Pemerintah Tidak Bisa Dipidana, Ini Poinnya
Puasa Syawal dan Keutamaannya
Minta Polri Hapus SKCK, Ini Alasan KemenHAM
Risma Al Ikhlas Kampung Muara Aman Gelar Khatam Qur’an Ramadhan 1446/2025
Pilihan Sehat untuk Menyegarkan Tubuh, Makanan Ini Baik untuk Berbuka Puasa
Meningkatkan Toleransi, Kemenag RI Siapkan Kurikulum Cinta
Ramadhan Mengajarkan Kita Apa Saja? Cek Disini

Baca Juga

Selasa, 3 Juni 2025 - 17:40 WIB

Antara Hak dan Sanksi Penerima TPP dan BLT

Rabu, 30 April 2025 - 13:15 WIB

Dikabulkan MK, Kritik Sosial ke Pemerintah Tidak Bisa Dipidana, Ini Poinnya

Sabtu, 5 April 2025 - 08:20 WIB

Puasa Syawal dan Keutamaannya

Sabtu, 22 Maret 2025 - 17:59 WIB

Minta Polri Hapus SKCK, Ini Alasan KemenHAM

Selasa, 18 Maret 2025 - 13:29 WIB

Risma Al Ikhlas Kampung Muara Aman Gelar Khatam Qur’an Ramadhan 1446/2025

Berita Terbaru

Bupati Lebong lantik 6 pejabat fungsional

Daerah

6 Pejabat Fungsional Dilantik Bupati Lebong

Kamis, 26 Jun 2025 - 20:32 WIB