Tulisannya Viral, Diduga Oknum Jaksa Enggan Dikonfirmasi

Minggu, 31 Oktober 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

ilustrasi

ilustrasi

fajarbengkulu, – Aneh memang salah satu oknum jaksa yang berkerja mengemban tugas Negara dan digaji dari pajak yang diambil dari rakyat, bertugas di Kabupaten Lebong, diduga dengan percaya diri memberikan statement melalui pesan singkat dengan potongan tulisan diantaranya berisikan “penyebaran hoax yang diwadahi media yang mengaku pers”  dan dikirimkan ke Grup WhatsApp disalah satu perkumpulan kepala desa sekabupaten Lebong pada sabtu malam (30/10) dan akhirnya tulisan tersebut enggan untuk dikonfirmasi.

Bukan hanya pesan singkat, tetapi juga dibubuhi dengan foto sedang melakukan konferensi pers dan anehnya lagi hanya melibatkan 2 (dua) wartawan (tampak wajah, red) yang bekerja di teretorial Kabupaten Lebong. (foto dan screenshoot caption ada pada redaksi)

Jelas itu bertolak belakang dalam beberapa pengungkapan kasus yang terjadi beberapa bulan kebelakang, beberapa konferensi pers atau pihak Kejari memberikan keterangan sangat amat ramah bahkan terkadang menunggu dari rekan-rekan wartawan berkumpul kemudian baru dilakukan konferensi pers, sifat humanis dari pihak Kejari saat itu terasa sangat dekat dengan wartawan yang bertugas di Lebong.

Contoh pada pengungkapan kasus dugaan penggunaan anggaran rutin di DPRD Lebong tahun 2016 yang akhirnya menyeret 5 orang tersangka,  dari pihak Kejari Lebong selalu mengupdate selangkah demi selangkah dari kasus tersebut, begitupun dengan wartawan yang selalu menunggu untuk dapat berkonfirmasi hingga mejadikan tulisannya keranah produk jurnalistik. Semua saling bekerja dengan keprofesionalanya masing-masing. Wartawan tidak ingin memasuki wilayah Kejari, begitupula dari pihak Kejari tidak ingin mengusik tugas dari penulisan berita.

Merujuk dari kejadian diatas, awak media fajarbengkulu mencoba mengkonfirmasi salah satu jaksa yang diduga memberikan atau mengirimkan tulisan yang sudah hampir dibaca anggota grup whatsApp tersebut, apakah benar itu tulisanya?. Tetapi anehnya lagi, hingga beberapa jam sampai tulisan ini diturunkan masih dengan tanda conteng 2 warna biru, pesan konfirmasi tidak juga dibalas. Apabila memungkinkan awak media akan mengkonfirmasi langsung senin depan saat jam kerja. (Act)

Baca Juga

Kendati Pindah Tugas, Pejabat Wajib Hadir Dalam Pemeriksaan BPK RI
Sekda Lebong: Tentang Inpres dan KMK Bukan Anggaran Kegiatan di “Nol” kan, Tapi Dirampingkan
Polres Lebong Laksanakan Ops Keselamatan 2025, Knalpot Brong Masih Jadi Target Razia
Upacara Bendera Berakhir Mencekam, Puluhan Murid SMAN 1 Lebong Kesurupan
BPK Mulai Periksa, Banyak Pejabat Ajukan Pindah, Ada Apa Dengan Lebong?
Rugikan Negara 804 Juta, Mantan Kades Puguk Pedaro Dituntut 4,5 Tahun Penjara
Dijanjikan Jadi Honorer, 7 Warga Bengkulu Dirugikan Puluhan Juta Rupiah
Kerap Laka, Warga Disekitar Kejadian Mengungkapkan Keluh Kesahnya Di Sosmed

Baca Juga

Selasa, 11 Februari 2025 - 09:59 WIB

Kendati Pindah Tugas, Pejabat Wajib Hadir Dalam Pemeriksaan BPK RI

Senin, 10 Februari 2025 - 17:34 WIB

Sekda Lebong: Tentang Inpres dan KMK Bukan Anggaran Kegiatan di “Nol” kan, Tapi Dirampingkan

Senin, 10 Februari 2025 - 15:13 WIB

Polres Lebong Laksanakan Ops Keselamatan 2025, Knalpot Brong Masih Jadi Target Razia

Senin, 10 Februari 2025 - 14:29 WIB

Upacara Bendera Berakhir Mencekam, Puluhan Murid SMAN 1 Lebong Kesurupan

Sabtu, 8 Februari 2025 - 08:58 WIB

BPK Mulai Periksa, Banyak Pejabat Ajukan Pindah, Ada Apa Dengan Lebong?

Berita Terbaru