fajarbengkulu.com, Bengkulu – Mahasiswi Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di Kota Bengkulu PD (18) dikabarkan menghilang lantaran sudah beberapa hari tidak dapat dihubungi oleh pihak keluarga. Bahkan kabarnya sudah 4 hari tidak pulang ke kosan yang yang berada disekitar Kecamatan Ratu Agung Kota Bengkulu.
Tapi ternyata mahasiswi itu melakukan perjalanan mendaki bukit Kaba yang terletak di kabupaten Rejang Lebong bersama beberapa pria yang bukan mahramnya, dan tanpa diketahui orang tua kandung mahasiswi tersebut.
Yang menjadi kekesalan warganet saat melihat postingan video klarifikasi dimana dengan santainya sambil perjalanan pulang dari bukit Kaba dia melontarkan kekecewaan atas pemberitaan bahwa dia hilang dengan mengatakan dengan logat betawi (saya-gue, red) bahwa dia tidak hilang tapi di area bukit Kaba tidak ada sinyal dalam video berdurasi 9 detik itu yang diupload di sosmed miliknya, kemudian dengan cepatnya menyebar diberbagai dinding wall sosial media.
Beberapa warganet juga melayangkan komenan satir dan terang-terangan, seperti postingan yang ada di grup Info Seputaran Bengkulu. komenan yang bernada lumayan kasar “makanya famittan settannn” yang ditulis akun FB bernama Rey Pramesta.
Disambut lagi komen dari akun Usman Andrian dia mengatakan Oh. “..serahlah kau situ Nak ilang jg dkpp…”.
Malah ada yang komen yang menulis “Gue tekejir kejir denger elo ngecek gaes…” yaitu dari akun Zafran Alexa.
Dikutip dari rakyatbengkulu.com (27/3) David sebagai penanggungjawab di kos-kosanan tersebut mengatakan menghilangnya gadis asal Kabupaten Kaur tersebut sempat menghebohkan warga kosan, lantaran pihak keluarga mendatangi kosan karena Dewi sudah beberapa hari tidak dapat dihubungi.
“Awalnya kita tidak tahu kalau anak ini tidak berada di kosan. Kamis lalu (25/3) lalu ada keluarganya datang mengabarkan kalau DP ini tidak bisa dihubungi atau hilang kontak. Kita coba lakukan pengecekan, ternyata benar kamarnya dalam keadaan terkunci tidak ada orang,” ungkap David, Sabtu (27/3).
Kecurigaan keluarga pun semakin mendalam sehingga meminta David untuk melakukan pengecekan di CCTV kosan agar mengetahui keberadaan DP. Dari rekaman CCTV didapati bahwa pada Rabu (23/3) sekitar pukul 6 pagi ternyata DP dijemput oleh 3 orang pria dan pergi meninggalkan kosan.
“Tidak izin dan tidak ada kabar, dia ini dijemput sama 3 pria pagi-pagi. Kita juga tidak tahu dia kemana. Karena selama ini dia cendrung pendiam namun banyak teman, dan rata-rata temannya adalah laki-laki,” lanjutnya. (Adh/red)