Ini Nama Negara Afghanistan yang Baru, Secara Resmi Diumumkan oleh Taliban

Rabu, 25 Agustus 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Illustration of the Taliban group. (Wikimedia Commons/isafmedia)

Illustration of the Taliban group. (Wikimedia Commons/isafmedia)

fajarbengkulu, Mancanegara – Saat pendukung pemerintahan lama Afganistan  melakukan protes Di kota Asadabad, Provinsi Kunar, di Hari Kemerdekaan Afganistan, para pengunjuk rasa tersebut ditembaki pasukan Taliban. Tetapi Gerakan yang menyatakan telah menduduki Istana Negara ini terus melaksanakan kehendaknya, padahal mereka pernah berstatemen ingin melakukan dialog bersama.

Gerakan Taliban dilaporkan sudah memproklamasikan nama baru dari negara Afganistan menjadi “Islamic Emirate of Afghanistan”. Gerakan Taliban itu membuat pernyataan perubahan nama baru tersebut pada saat Hari Kemerdekaan negara Afganistan yaitu pada hari Kamis, 19 Agustus 2021.

Gerakan Taliban sebelumnya sudah pernah menggunakan nama tersebut ketika Taliban masih berkuasa di Afganistan. Pemerintahan di bawah Taliban di Afghanistan mulai dari tahun 1996 hingga 2001.

Juru bicara gerakan Taliban “Zabihullah Mujahid” mengatakan bahwa gerakan mereka tidak untuk memperburuk hubungan dengan etnis dan agama minoritas di Afganistan. Zabihullah Mujahid berkata “Kami ingin hidup damai dan berusaha mencegah perang saudara,” katanya.

Saya sebenarnya masih bingung bagaimana definisi hidup damai yang maksud Gerakan Taliban. Semoga saja apa yang disampaikan juru bicara Gerakan Taliban tersebut benar, tidak hanya di depan media dunia.

Zabihullah Mujahid mengatakan, bahwa Taliban akan menyelesaikan masalah yang terjadi melalui dialog dan tidak akan melakukan tindakan penganiayaan terhadap pendukung pemerintah sebelumnya. Ia berjanji, tidak akan ada korban jiwa atau penindasan terhadap minoritas atau pada pendukung pemerintahan sebelumnya.

Selagi pendukung pemerintahan sebelumnya bisa menerima kehadiran Gerakan Taliban, dan mengikuti semua aturan dan peraturan dari pemerintahan Taliban tidak akan ada istilah penindasan. Sebab, pemerintahan memiliki hukuman bagi siapa saja yang melakukan pelanggan apalagi tindakan pemberontakan.

Mujahid mengatakan, ingin berdialog dengan para pendukung pemerintahan sebelumnya dalam sebuah forum terbuka. Agar pemerintahan Taliban dapat diterima dengan baik oleh seluruh warga Afganistan tanpa ada pemberontakan sembunyi-sembunyi. (*)

Sumber

Sumber

Baca Juga

Menang Atas Skotlandia, Timnas Hungaria Dedikasikan Untuk Varga
UEFA Nations League 2023 Kroasia vs Spanyol, Ini dia Pemenangnya
Produsen Pfizer Mendapat Keuntungan Triliunan Rupiah Hasil dari Vaksin Covid-19
Inilah Negara Yang Lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar
Kopi “Tebo Lai” dari Lebong Bengkulu, Ikut Event di Dubai Uni Emirat Arab
Pebulutangkis Ganda Putri Indonesia Lolos Final
Drama Adu Pinalty, Akhirnya Italia Juara Euro 2020
Bos Tiktok Mundur, Setelah Meraup Keuntungan Rp 629 Triliun

Baca Juga

Senin, 24 Juni 2024 - 08:01 WIB

Menang Atas Skotlandia, Timnas Hungaria Dedikasikan Untuk Varga

Senin, 19 Juni 2023 - 05:33 WIB

UEFA Nations League 2023 Kroasia vs Spanyol, Ini dia Pemenangnya

Sabtu, 19 Februari 2022 - 18:57 WIB

Produsen Pfizer Mendapat Keuntungan Triliunan Rupiah Hasil dari Vaksin Covid-19

Rabu, 17 November 2021 - 17:59 WIB

Inilah Negara Yang Lolos ke Piala Dunia 2022 di Qatar

Selasa, 9 November 2021 - 19:07 WIB

Kopi “Tebo Lai” dari Lebong Bengkulu, Ikut Event di Dubai Uni Emirat Arab

Berita Terbaru