fajarbengkulu, Lebong – Mantan ketua DPRD Lebong sekaligus salah satu tersangka atas dugaan korupsi anggaran rutin DPRD Lebong tahun 2016 akhirnya menyerahkan diri pada Senin, 23 Agustus 2021 di Kejaksaan Negeri (Kejari) Lebong.
Tersangka yang kurang lebih satu bulan berstatus Daftar Pencarian Orang (DPO) ini telah berada di kabupaten Lebong dan ditetapkan tersangka, status TR sendiri telah menjadi tahanan karena pada hari itu juga telah diterbitkan surat dari Kejari Lebong untuk melakukan penahanan di rutan Polres Lebong sejak tanggal 23 Agustus sampai dengan 11 September 2021.
Tetapi pada saat akan ditahan, ternyata terbit surat keterangan dari dokter bahwa tersangka dalam keadaan kurang sehat, salah satunya yaitu tekanan darah tersangka mencapai 167/103. Atas dasar alasan tersebut, Kejari Lebong mengeluarkan surat pembantaran penahanan terhadap tersangka yang sekarang sedang mendapatkan perawatan instensif di Rumah Sakit Daerah Lebong.
Dikatakan Kepala Kejaksaan Negeri Lebong Arief Indra Kusuma Adhi, SH., M.Hum., saat menemui media bahwa tersangka TR sekarang sedang melaksanakan perawatan.
“Kemarin (Senin,23 Agustus, red) TR sudah menyerahkan diri tapi belum bisa kita tahan karena kondisi kesehatan masih belum stabil,” terang Arief.
Untuk tindakan kedepanya dalam kaitan kasus tersebut, Arief menyatakan berkas TR sudah diserahkan kepada Tim Jaksa Peneliti dan informasi lanjutan nantinya akan disampaikan secara berjenjang.
“Pemberkasan sudah kita serahkan ke Tim Jaksa Peneliti, informasi lanjutan nanti kita sampaikan,” tutup Kajari Lebong. (Act)