fajarbengkulu, lebong – Kejaksaan Negeri (Kejari) Lebong melakukan pemusnahan terhadap sejumlah barang bukti yang berasal dari 23 perkara tindak pidana yang telah diputuskan di semester ke-dua tahun 2023. Meliputi, barang bukti rampasan perkara narkotika, Sajam, penganiayaan, asusila atau pencabulan, pencurian dan barang bukti perkara lainnya. Pemusnahan barang bukti yang berlangsung di halaman kantor Kejaksaan Negeri Lebong dipimpin langsung oleh Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Lebong, Evi Hasibuan, Selasa (14/11/2023) pagi sekira pukul 09.00 WIB.
Dihadiri Bupati Lebong Kopli Ansori, Ketua DPRD Lebong Carles Ronsen, Kapolres Lebong AKBP Awilzan, Ketua Pengadilan Negeri Tubei diwakili Panmud Pidana, Pabung 0409 R/L diwakili Danramil Lebong Utara, Sekda Lebong, Kepala Badan Kesbangpol Lebong, Kepala Satpol PP Lebong, Kepala Dinas Kesehatan diwakili oleh Sekdis, Inspektur Inspektorat Lebong, Staf Ahli Bupati, Kasat Intel Polres Lebong, Kapolsek Lebong Atas. Serta Para Kasi, Kasubbag, Jaksa beserta sejumlah Pegawai Kejari Lebong.
Kajari menjelaskan, sejumlah barang bukti yang dimusnahkan hari itu merupakan barang bukti dari perkara pidana yang sudah berkekuatan hukum tetap atau inkrah. Pemusnahan itu pun berdasarkan Surat Keputusan Kepala Kejaksaan Negeri Lebong Nomor: KEP-21/L.7.17/Es.1/11/2023 tentang penunjukan penitia pemusnahan barang bukti Kejari Lebong tahun anggaran 2023.
“Ada sekitar 43 item barang bukti dari 23 perkara Pidum (Pidana Umum),” ujar Evi.
Pada kesempatan itu Kajari juga menuturkan, semoga pemusnahan barang bukti yang telah berkekuatan hukum tetap itu dapat dijadikan contoh yang baik bagi jajaran Penyidik, Penuntut Umum maupun pihak Pengadilan selaku yang pemberi putusan, demi cita-cita bersama untuk menciptakan Kabupaten Lebong yang bahagia dan sejahtera. Di samping itu juga, Kajari menyebut untuk mengurangi tumpukan barang bukti dalam gudang dan mengantisipasi agar tidak ada penyalahgunaan barang bukti yang rawan seperti narkotika dan obat-obatan terlarang.
“Semoga ini menjadi contoh yang baik bagi kita semua, baik penyidik, penuntut umum maupun pengadilan selaku pemberi keputusan,” Demikian Kajari. (Act)