Pak Jokowi Akhirnya di Suntik Vaksin

Rabu, 13 Januari 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Foto dari SindoNews

Foto dari SindoNews

fajarbengkulu, Nasional – Saat ini, program vaksinasi Covid-19 sudah dimulai di Indonesia. Vaksin Covid-19 pun sudah diedarkan ke berbagai negara. Bahkan, ada beberapa negara yang sudah mulai melakukan penyuntikan vaksin. Ada dua jenis vaksin yang sudah diberi izin edar sebagai penggunaan darurat, yakni vaksin Moderna dan Pfizer.

Menurut pakar penyakit menular dari Vanderbilt University, Dr William Schaffner, kedua jenis vaksin tersebut telah diperiksa secara ketat oleh badan berwenang dan independen. Jadi, tidak ada alasan bagi masyarakat untuk mengkhawatirkan keamanan vaksin tersebut.

Untuk di Indonesia, Vaksin pada bulan ini sudah siap disuntikkan kepada masyarakat, untuk vaksin sinovac sendiri sudah siap untuk disebarluarkan karena sudah disetujui beberapa badan yang menangani dan berpengaruh tentang vaksin tersebut.

Dikutip dari Kumparan, Presiden Jokowi akhirnya sudah resmi divaksin corona Sinovac. Jokowi disuntik vaksin corona di Istana Merdeka, Rabu (13/1).

Sesaat setelah disuntik, dokter kepresidenan yang menyuntik Jokowi sempat menanyakan beberapa hal. Salah satunya apakah Jokowi merasa sakit saat disuntik.

“Bagaimana, Pak, sakit?” tanya petugas.

“Enggak terasa sama sekali,” ujar Jokowi sambil tertawa.

Sebelum divaksin, Jokowi juga sempat dicek tekanan darahnya. Tekanan darah Jokowi saat itu adalah 130/60.

Setelah divaksin, Jokowi mendapat kartu tanda vaksin. Setelah itu, ia kembali menunggu di Istana Merdeka. Jokowi harus menunggu sekitar 30 menit setelah divaksin.

Selain Jokowi, ada beberapa tokoh lain yang juga divaksin. Antara lain, Menkes Budi Gunadi Sadikin, Kapolri Jenderal Idham Aziz, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, hingga Ketua IDI Daeng M. Faqih.

Ada pula perwakilan dari ormas seperti Muhammadiyah dan PBNU. Muhammadiyah diwakili oleh Amirsyah Tambunan sementara PBNU oleh Ahmad Ishomuddin (red)

Baca Juga

Dalih Lebih Fokus dan Adaptif, ASN Boleh WFA dan Jam Kerja Fleksibel
Antara Hak dan Sanksi Penerima TPP dan BLT
Hadir di Senayan, Azhari Ikuti Sarasehan Kebangsaan Bersama Tokoh Nasional
Kumpulkan 9 Poin, Indonesia Bekuk Bahrain 1-0
Minta Polri Hapus SKCK, Ini Alasan KemenHAM
Menjelang Lebaran 2025 Daya Beli Masyarakat Menurun, Ada Apa?
Meningkatkan Toleransi, Kemenag RI Siapkan Kurikulum Cinta
Tentang Gelar Doktor Bahlil, 2 Guru Besar UI Kritik Keputusan Dalam Perbaikan Disertasi

Baca Juga

Kamis, 19 Juni 2025 - 10:32 WIB

Dalih Lebih Fokus dan Adaptif, ASN Boleh WFA dan Jam Kerja Fleksibel

Selasa, 3 Juni 2025 - 17:40 WIB

Antara Hak dan Sanksi Penerima TPP dan BLT

Selasa, 20 Mei 2025 - 17:56 WIB

Hadir di Senayan, Azhari Ikuti Sarasehan Kebangsaan Bersama Tokoh Nasional

Rabu, 26 Maret 2025 - 12:52 WIB

Kumpulkan 9 Poin, Indonesia Bekuk Bahrain 1-0

Sabtu, 22 Maret 2025 - 17:59 WIB

Minta Polri Hapus SKCK, Ini Alasan KemenHAM

Berita Terbaru

Bupati Lebong lantik 6 pejabat fungsional

Daerah

6 Pejabat Fungsional Dilantik Bupati Lebong

Kamis, 26 Jun 2025 - 20:32 WIB