fajarbengkulu, lebong – Yayasan Nuansa Alam Lestari (NAL) beserta simpatisan beberapa hari kedepan berencana akan melaksanakan aksi damai di bundaran tugu Presidium Tubei kabupaten Lebong dilanjutkan ke Kantor Bupati, Kantor BKD dan kantor DPRD.
Seperti yang dijelaskan Devi Gunawan selaku Direktur Yayasan NAL dan juga sebagai koordinator lapangan (Korlap) pada aksi tersebut nantinya, bahwa aksi damai yang akan mengangkat dugaan terjadinya polemik anggaran yang ada di Kabupaten Lebong.
“Kita sebagai masyarakat tidak tinggal diam dengan tontonan dimana anggaran keuangan Lebong berpolemik, nantinya kita akan aspirasikan beberapa hal yang dirasa sangat menganggu jalannya pemerintahan di Kabupaten Lebong,” ujarnya
Saat disinggung tentang apa saja yang menjadi tuntutan aksi damai tersebut, Devi mengatakan bahwa kesemua tuntutan tersebut adalah tindakan rasa peduli dari masyarakat Lebong yang bertujuan untuk memberi kesetabilan jalannya pemerintahan serta keadaan kondusif apabila hak-hak pegawai dapat dipenuhi.
“Berawal dari rasa perduli, kami akan lakukan aksi damai ini, poin-poin yang akan kami utarakan menyangkut hak-hak dari penerima yang belum terpenuhi, harus segera diselesaikan oleh pemkab Lebong” tegas Devi.
Materi aksi tersebut diantaranya, belum ditunaikan pembayaran TPP PNS selema 5 bulan, serta dugaan belum diselesaikan Dana Ganti Uang (GU), Pencairan Langsung (LS) serta pembayaran gaji rapel PPPK di tahun 2024.
“Izin aksi sudah kami layangkan ke APH, kami akan patuh secara hukum dan kami juga masih menunggu Surat Tanda Terima Pemberitahuan (STTP),” tutupnya.
Sejurus dengan itu, media fajar bengkulu juga mengkonfirmasi ke pihak Polres Lebong, Kapolres Lebong, AKBP Awilzan S.I.K, melalui PS Kasi Humas Polres Lebong, Aipda Syaiful Anwar membenarkan adanya surat pemberitahuan aksi damai yang dilayangkan Yayasan NAL Lebong.
“Memang benar apabila pihak NAL telah mengantarkan surat pemberitahuan, untuk dikeluarkannya STTP kita tunggu arahan dari pimpinan,” demikian Syaiful Anwar. (Act)