fajarbengkulu, lebong – Sangat disayangkan apabila taman tugu presidium salah satu monumen tonggak sejarah berdirinya Kabupaten tersebut yang juga sebagai icon Kabupaten Lebong kurang terurus.
Ketua DPRD Carles Ronsen mendapatkan aduan keresahan masyarakat saat ia lakukan jogging (lari pagi, red) ketika menyusuri ruas jalan Tubei tepatnya di taman Tugu Presidium, dimana rumput tumbuh subuh hingga mencapai lutut orang dewasa.
“Menampung aspirasi bukan hanya disaat reses saja, kadang kita juga perlu ajuan pendapat dan keresahan masyarakat kapanpun dan dimanapun,” jelas Ketua DPRD Lebong saat diwawancarai dikediamannya, rabu (08/02/2003)
Politisi yang berasal dari Partai PAN (Partai Amanat Nasional) itu juga menyayangkan dinas terkait yang membiarkan rumput yang tumbuh bebas hingga memberikan kesan yang kurang indah saat dikunjungi.
“Disayangkan lambat penanganan apabila lingkungan monumen yang juga lintasan kita setiap hari, kurang sedap dipandang seperti tidak diurus,” ungkapnya.
Saat dikonfirmasi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lebong Indra Gunawan menyatakan apabila khusus untuk ruang terbuka hijau memang masih lingkup kerja dari dinas yang di kepalainya, untuk tebas bayang dan kerapian sudah mulai dilakukan terutama taman-taman yang ada di Kabupaten Lebong.
“Untuk hari ini kita sedang melakukan tebas bayang di Taman Karang Nio, besok (Kamis 09/02/2023, red) kita akan lakukan pembersihan dan pemotongan rumput di taman Tugu Presidium,” ungkap Indra.
Ia juga menambahkan, bahwa penanganan ruang terbuka hijau nantinya akan dipihak ketigakan, dalam hal ini Indra juga telah mengajukan ke Unit Layanan Pengadaan (ULP) Kabupaten Lebong.
“Kita sudah mengajukan ke ULP tinggal menunggu disetujui, nanti untuk pengerjaan taman dilimpahkan kepihak Ketiga, InsyaAllah dalam waktu dekat,” tutupnya. (Act)