FajarBengkulu.com, Lebong – PDAM Tirta Tebo Emas (TTE) yang bergerak dibidang penyaluran air untuk kebutuhan rumah tangga di wilayah Lebong mengalami gejolak, dimana tersiar bahwa perusahaan tersebut ditaksir merugi sekiranya 1 miliar tiap warsanya.
Dalam kaitan tersebut beberapa bulan yang lalu Bupati Lebong Kopli Ansori telah memanggil serta mendengarkan langsung bagaimana laporan dalam penangan perusahaan serta prospek kedepan dari penyedia air bersih kabupaten Lebong ini. Dalam hearing tersbut adanya laporan yang kurang dapat dipahami yang dilontarkan dari Pjs Direktur serta beberapa jajaran PDAM TTE yang hadir.
Setelah itu, Bupati Kopli Ansori memberikan jeda waktu kepada jajaran PDAM TTE untuk melengkapi laporan manajemen yang dirasa kurang pada saat hearing dan segera dikirimkan agar dapat dipelajari lagi. Tapi, sampai pertengahan bulan April, ternyata dari pihak perusahaan Air Minum Daerah ini belum juga memberikan etikad untuk perbaikan pelaporan serta pembenahan manajamen.
“Manajemen serta SDM di internal PDAM Lebong memang harus dibenahi, sudah saya beri waktu agar pembenahan disampaikan, ternyata memang dari Jajarannya kelihatanya tidak sanggup,” tegas Bupati, Kamis (06/05).
Salah satu tanggung jawab perusahaan daerah dapat memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat, disana juga akan terjaga marwah dimana masyarakat dapat merasakan hidup dengan sumber daya alam yang dimiliki daerah tersebut.
Saat disinggung tentang perombakan manajamen, Kopli Ansori menegaskan segera menggelar seleksi untuk jabatan Dewan Pengawas usai lebaran Idul Fitri. Dimana tahap awal segera dilakukan seleksi untuk jabatan Dewan Pengawas. Apabila sudah terpilih itu nanti salah satunya akan ditunjuk sebagai Pjs Direktur sampai tersedianya anggaran untuk perekrutan direktur definitif.
“Ini kan sesuai dengan prinsip pengelolaan, kalau memang gagal dalam pengelolaan, ya memang harus ada perombakan, segera kita lakukan setelah Lebaran ini,” imbuhnya.
Siapa saja boleh ikut dalam penjaringan Dewan Pengawas dari Perusahaan Air Minum Daerah ini, yang sebenarnya memang betul-betul paham dengan sistem kerja dan memang berkemauan keras dalam perubahan yang lebih baik.
“Untuk dapat menjadi dewan pengawas ya harus bertanggung jawab, faham tupoksi serta pekerja keras, tunggu aja setelah lebaran ini kita adakan seleksinya,” tutupnya. (Act)