Daerah

Dapil I DPRD Lebong Laksanakan Reses, Berbagai Keluh Kesah Masyarakat Ditampung

fajarbengkulu, lebong – Untuk menjaring aspirasi masyarakat yang ada di Dapilnya, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Daerah Pilihan I (Dapil I) Kabupaten Lebong, menggelar reses dipusatkan di Desa Garut Kecamatan Amen, senin (06/03/2023).

Selain para wakil rakyat dapil I diantaranya Waka 1 Dedi Haryanto, Waka II Popi Ansa, Ahmad Lutfi, Anita Andriani, M Gunadi Mursalin, Pipit Irinto, Yeni Herdiyanti, Sriwijaya, Desi Fitriawanti, Waazrim Karim, dan Asniwati, reses juga dihadiri, Kapolsek Lebong Utara, Camat Amen, masayarakat yang ada di Dapil I, tokoh agama serta perangkat kecamatan dan desa.

Anggota DPRD Lebong Dapil I Menerima Aspirasi Masyarakat, Foto RMF

Reses yang digelar di lapangan olahraga yang berada di Desa Garut ini merupakan satu gerak demokrasi dimana masyarakat dapat mnenyampaikan saran, kritik dan usulan pembangunan yang ditujukan kepada Anggota DPRD khususnya Dapil I .

Kedudukannya sebagai Anggota DPRD Lebong yang masuk di Banggar (Badan Anggaran), tentu lebih memudahkan dirinya memperjuangkan seluruh aspirasi yang dibutuhkan masyarakat.

Dibuka oleh Waka I Dedi Haryanto yang dalam sambutannya menyampaikan, reses merupakan agenda rutin yang dilaksanakan DPRD Lebong dalam memberikan peluang bagi masyarakat dalam menjaring keluh kesah serta saran untuk daerah.

“Hari ini kami hadir, insyaallah kami akan mendengarkan saran kritik dari bapak, ibu dan saudara sekalian serta menindaklanjuti aspirasi konstituen dan pengaduan masyarakat, kami akan perjuangkan sebagai bentuk pertanggungjawaban moral dan politis ” ungkap Dedi.

Reses DPRD Lebong Dapil I di Desa Garut, Foto RMF

Ahmad Lutfi yang berada di Komisi II DPRD Lebong saat sambutan juga mengatakan bahwa sangat mengapresiasi masyarakat yang hendak hadir hingga nantinya usulan tersebut akan segera disampaikan untuk komisinya serta perjuangkan aspirasi yang ditampung.

“Terimakasih telah berkenan datang, semoga aspirasi nantinya dapat kita bawa serta dapat terealisasi serta dinikmati oleh masyarakat ,” terangnya.

Soal pendidikan juga menjadi acuan khusus pada reses kali ini, seperti kurang terbukanya program beasiswa, sehingga masyarakat kurang mengerti dimana harus mendaftarkan anaknya untuk mengikuti program pemerintah tentang pendidikan ini. (Act)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button