fajarbengkulu, Lebong – Luasnya bidang pendidikan dengan cara belajar yang semakin hari semakin menuntut para pengajar dalam berinovasi serta diikuti siswa siswi dalam perjuangan mencari llmu serta mengarah kesekolah dengan jenjang yang lebih tinggi menjadi semangat tersendiri untuk menaikan lagi alat penunjang pengajaran serta teknis dalam pemberian ilmu untuk para pelajar.
Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lebong terus berupaya dalam peningkatan apalagi dalam menyongsong dunia yang barbasis teknologi sekarang ini. Plt Kepala Dinas Dikbud Lebong Elvian Komar menjelaskan untuk target ditahun depan akan digenjot bagian digitalisasi didunia pendidikan, bukan tanpa alasan karena dunia pendidikan serta administrasi pendidikanpun harus mengikuti ritme teknologi yang berjalan sekarang.
Dengan berbarengan dengan musim pandemi, Lebong memang masih kurang dalam segi alternative pengajaran, padahal memang yang dibutuhkan sistem pengajaran yang simple tetapi dapat dirasakan manfaat langsung oleh murid yang diajar bahkan untuk tenaga pendidik.
“Kami sudah membuat tim, untuk merancang skala pendidikan kemudian juga teknis dalam administrasi pengajaran agar nantinya pendidikan berbasis digitalisasi dikabupaten Lebong mudah diakses serta perkembangan dapat selalu kita pantau,” ujar Elvian.
Elvian juga menambahkan, untuk saat ini saja dalam kegiatan ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer) disekolah masih banyak kekurangan dibeberapa lini, tindak lanjut dari rencana tersebut memang harus adanya dukungan beberapa lembaga dan organisasi yang bisa terlibat langsung untuk melancarkan langkah demi langkah terwujudnya digitalisasi dalam pendidikan di Lebong.
“Tujuan kita agar anak-anak dapat menjalankan Komputer, jelas nanti diiringin dengan lembaga dan organisasi, wadah itu misalnya Lembaga Swadaya, PGRI, bahkan PKBM,” imbuh Plt Kadis.
Setiap program yang dijalankan jelan adanya hal pendukung anggaran, tetapi Elvian memberikan penjelasan langkah awal untuk mensolidkan komunikasi, kebersamaan serta kolaborasi terhadap satuan kerja dan lembaga dan nantinya dari hasil itu akan menjadikan program berjalan dengan sukses.
Apalagi anggaran yang memang tidak sedikit untuk melaksanakan suksesnya program digitalisasi yang mulai di gas pada tahun 2022, Elvian juga membeberkan apabila dari Disdikbud Lebong tidak mengandalkan semuanya melalui APBD Kabupaten, tetapi juga mencari sumber anggaran yang semestinya dalam penunjang program.
“Selain APBD kita juga mengarahkan agar sekolah nantinya dapat memaksimalkan dalam RAKS (Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah) untuk program digitalisasi ini,” pungkas Elvian Komar. (Act)