fajarbengkulu, kriminal – Sekiranya dua pekan, kasus pencurian dengan pemberatan (Curat) yang menimpa korban dari Sekretariat Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa IAIN Curup di Desa Ujung Tanjung I Kecamatan Lebong Sakti, akhirnya terungkap. Tim Macan Swarang Sat Reskrim Polres Lebong berhasil meringkus dua pria pelaku pembobolan. Masing-masing berinisial B (39), warga Desa Ujung Tanjung I dan RC (35), warga Desa Ujung Tanjung II. Keduanya diamankan di tempat dan waktu berbeda pada akhir Juli 2022 lalu.
Bersama RC dan B, polisi juga mengamankan barang bukti berupa tiga unit Handphone (HP) dan beberapa lembar pakaian dalam wanita yang diduga milik mahasiswi KKN. Belum diketahui secara pasti apa motif pelaku yang tak hanya menggondol barang berharga, tetapi juga celana dalam saat menyatroni Sekretariat KKN itu.
“Beberapa hari yang lalu, kita berhasil mengamankan 2 pelaku pencurian di Sekretariat KKN di Desa Ujung Tanjung,” ungkap Kapolres Lebong AKBP Awilzan S.IK melalui Kasat Reskrim Iptu Alexander SE saat dikonfirmasi sejumlah awak media, Selasa (2/8/2022).
Mantan Kapolsek Rimbo Pengadang ini menjelaskan, kronologi penangkapan bermula dari adanya informasi masyarakat bahwa pelaku berinisial RC saat itu terlacak sedang berada di seputaran Ujung Tanjung.
Tak ingin kehilangan buruan, petugas bergerak cepat. RC pun berhasil dicokok tanpa perlawanan. Selanjutnya, dilakukan pengembangan hingga akhirnya pelaku berinisial B ikut diamankan keesokan harinya.
“Setelah kita mengamankan RC, kita dalami. RC mengaku bahwa aksi pencurian itu ia lakukan bersama pelaku B yang kita amankan kemudian,” ungkap Alexander.
Kejadian Curat yang menghebohkan tersebut berawal dari aksi pencurian barang-barang milik mahasiswa KKN di Desa Ujung Tanjung I ini terjadi pada Minggu (17/7/2022) sekira pukul 03.00 WIB. Kejadian bermula ketika 11 orang mahasiswa yang masuk dalam kelompok 54 KKN IAIN Curup itu asik ngobrol sembari main Hp hingga sekitar pukul 01.00 WIB.
Karena sudah larut malam, mereka pun istirahat dan tertidur pulas. Apesnya, pintu lupa dikunci. Kondisi inilah yang dimanfaatkan para pelaku untuk beraksi. Saat terbangun pagi harinya sekira pukul 06.00 WIB, para mahasiswa itu kaget saat mengetahui Hp dan uang tunai senilai Rp 2 juta serta barang lainnya raib digondol maling.(**)