fajarbengkulu, Lebong – Selain listrik, Air bersih adalah kebutuhan utama masyarakat, terkhusus untuk wilayah yang tidak bisa menggunakan air tanah (sumur) kebutuhan akan air bersih PAM adalah kebutuhan utama.
Diwilayah Lebong dengan pemukiman diapit beberapa gunung memang aneh apabila sampai kekurangan air bersih, pemutihan PDAM yang dicanangkan Bupati Lebong beberapa bulan yang lalu belum juga dirasakan peningkatan pelayanan dari perusahaan daerah ini dan penjaringan Direktur baru masih minim peminat hingga beberapa minggu diundur dalam penutupan pendaftaran.
Dalam tiga hari kebelakang ini air bersih yang mengalir di sebagian wilayah Lebong tersendat bahkan tidak mengalir sama sekali, mirisnya tidak ada pengumuman resmi dari pihak PDAM Tirta Tebo Emas (TTE), padahal palanggan khususnya masyarakat Lebong ingin mendapatkan pelayanan yang maksimal.
Pantauan di sosial media, salah satu akun karyawan PDAM TTE mengupload dijejaring Facebook bahwa pipa yang mengantarkan air ke daerah pasar Muara Aman pecah dan sedang diperbaiki. Itupun ditulis bahwa bahan kurang atau tidak adanya bahan dikantor mereka.
Pada saat media mengkonfirmasi untuk menemui Plt Direktur PDAM TTE, dan juga Kasubag Umumpun tidak berada ditempat, kantor yang bertempat di daerah Kelurahan Amen, plt sedang tidak ditempat menurut keterangan dari karyawan di kantor, saat diminta kontak yang bisa dihubungipun, ternyata tidak ada.
“Plt Direktur sedang tidak dikantor,” jawab salah satu karyawan PDAM pada senin pagi (30/08).
Esi, Seorang ibu rumah tangga warga Kelurahan Amen yang ditemui fajarbengkulu, menyampaikan keluhan atas tidak lancarnya dalam distribusi salah satu bahan pokok dalam kegiatan rumah tangga, apalagi dalam masa pandemi yang diharuskan kondisi dalam keadaan bersih.
“Kami mengharapkan segera diperbaiki, air dapat mengalir lagi,” Terangnya. (Act)