fajarbengkulu, lebong – Dengan tekad dan semangat yang kuat, petani di Desa Garut Kecamatan Amen dalam menyukseskan program tanam dan panen dua kali dalam setahun atau yang beken disebut MT-2, patut diapresiasi. Bahkan, Bupati Lebong Kopli Ansori yang ikut hadir dalam panen raya di Desa Garut pada Kamis (16/11/2023), tak segan memberikan pujian. Ia menyebut, para petani di Desa Garut patut berbahagia menikmati hasil dari jerih payah mereka selama ini. Padi tumbuh normal dan berbuah lebat. Tak ubahnya seperti pada musim tanam pertama. Hasilnya pun diperkirakan mencapai 7,6 ton per hektar.
“Dengan kesungguhan dan keyakinan yang kuat, petani kita di Desa Garut ini membuktikan bahwa mereka bisa dan berhasil,” ujar bupati Lebong.
Bupati mengatakan, di saat hampir seluruh sektor perekonomian mengalami penurunan tahun ini, sektor pertanian tetap menunjukkan pertumbuhan yang positif. Perekonomian masyarakat Lebong sangat terbantu melalui program MT-2 yang merupakan program unggulan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong.
“Kita apresiasi petani kita berhasil melaksanakan panen raya MT2 dalam situasi alam yang tidak bersahabat,” kata bupati.
Sementara itu, salah satu penggarap lahan di Desa Garut, Mecky menyampaikan, luasan MT-2 di Desa Garut sekitar 23 hektar dengan kepesertaan 33 pemilik/penggarap.
“Alhamdulillah MT-2 di Desa Garut ini bisa membuahkan hasil yang memuaskan,” ucapnya. Ia berharap, program yang pro rakyat tersebut bisa terus berlanjut di tahun-tahun mendatang. Ia meyakini, dengan kekompakan dan kerja keras para petani, MT-2 bisa merata di seluruh wilayah Kabupaten Lebong.
“Apa lagi, dukungan penuh diberikan oleh Pak Bupati kita, Pak Kopli Ansori. Demikian juga dari Dinas Pertanian dan pihak pemerintah desa. Kami tentu mengucapkan terima kasih. Khususnya kepada Pak Bupati,” sampainya.
Ikut juga hadir dalam kegiatan panen raya MT-2 di Desa Garut ditandai dengan pemotongan batang padi oleh Bupati Kopli Ansori, Kepala Disperkan Hedi Parindo SE, Kepala Desa Garut beserta Camat Amen dan Kapolsek Lebong Utara, Danramil dan masyarakat. (Act/red)