FajarBengkulu.com, Lebong – Selaku mantan Wakil Bupati Lebong periode 2016-2021, Wawan Fernandez menyampaikan apresiasi atas langkah cepat yang dilakukan Bupati Lebong Kopli Ansori, dengan membuka komunikasi intens ke Pemerintah Pusat melalui sejumlah Kementerian. Kendati pun masih seumur jagung, dirinya melihat ada progres yang baik bagi Kabupaten Lebong kedepannya, jika seluruh pejabat di Pemkab Lebong dapat mengartikan dan mengikuti langkah yang sudah dilaksanakan Bupati Lebong tersebut.
“Menurut saya ini merupakan langkah awal yang baik bagi Pemkab Lebong kedepan. Dengan intens membuka komunikasi dengan kementerian, setidaknya saya yakin anggaran pusat dapat dikejar,” ungkap Wawan Kamis (14/04/2021) sore.
Disampaikan Wawan, dirinya mengikuti gebrakan yang dilakukan Bupati Lebong Kopli Ansori, sewaktu kurang lebih selama sepekan di Jakarta untuk mulai melobi pemerintah pusat melalui kementerian maupun DPR RI. Sejatinya hal itu sudah pernah dirinya ingin terapkan juga saat dirinya masih menjabat. Namun kata Wawan, dirinya saat itu tidak mendapatkan dukungan dari jajaran Pemkab Lebong.
“APBD Lebong memang kecil, jadi memang harus intens kejar DAK buat tambahan. Dulu saya pernah mengajak ke kementerian, tapi saya tidak diberikan keleluasaan bahkan sepertinya mereka (Pejabat,red) tidak pernah mau melibatkan saya. Padahal apa yang ingin saya lakukan dulu itu untuk Kabupaten Lebong,” bebernya.
Dilanjutkan Wawan, melihat kinerja Bupati Kopli dan Wabup Fahrurrozi saat ini, dirinya optimis Kabupaten Lebong akan ada arah perubahan yang baik. Namun itu juga, seluruh pejabat Pemkab Lebong juga harus mengikuti apa yang sudah dicontohkan Bupati Lebong tersebut. Karena kebanyakan jika pejabat tidak bisa bekerja akan lebih pandai menjilat, dan ini harus diantisipasi oleh Bupati dan Wabup Lebong.
“Anggaran pusat memang harus dikejar, makanya saya dukung langkah Pak Kopli kemarin. Saya hanya bisa mengingatkan, supaya Pak Kopli dan Pak Fahrurrozi dapat melihat siapa pejabat yang memang mau bekerja untuk Lebong, bukan hanya pejabat yang hanya ingin menghabiskan anggaran perjalanan dinas,” demikian Wawan. [BD1]