fajarbengkulu – Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bengkulu Hamka Sabri ikuti Rapat Monitoring dan Evaluasi Pengelolaan Barang Milik Daerah terkait Optimalisasi Pengelolaan Anjungan Milik Pemda yang berada di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) via Virtual Meeting, di Ruang VIP Pola Provinsi Bengkulu, Senin (15/03).
Dijelaskan Sekda Hamka Sabri, dalam rapat monitoring yang diikuti 34 Pemda Provinsi tersebut, Ditjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri meminta kepada setiap pemda untuk melakukan perbaikan dan pemeliharaan dari setiap anjungan yang 7 diantaranya telah mengalami kerusakan cukub berat.
Lanjut Sekda Hamka, untuk anjungan Provinsi Bengkulu tidak ada permasalahan dan tidak ada bangunan yang perlu diperbaiki. Hal ini mengingat di 2019 Pemprov Bengkulu telah melakukan pembuatan Selasar dan beberapa renovasi dengan anggaran sebesar 1,45 Milyar rupiah.
“Jadi di tahun 2021 kita hanya menyiapkan biaya operasional saja sebesar 50 juta rupiah untuk kebersihan dan lainnya. Ditambah anggaran 250 juta rupiah yang kegunaannya untuk pelaksanaan kegiatan pentas seni budaya,” terang Hamka Sabri.
Sementara itu, Dirjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri M Ardian N mengatakan, untuk tetap menjaga keindahan miniatur Indonesia di TMII, kedepan setiap pemda provinsi diminta memaksimalkan anggaran pemeliharaan anjungan.
“Jadi anjungan rumah adat yang kedepan juga harus difokuskan. Ini mengingat TMII menjadi miniatur keberagaman budaya bangsa Indonesia,” ungkapnya.(red)