fajarbengkulu – Terobosan yang dilakukan Sekolah Menegah Atas Negeri (SMAN) 5 Lebong dalam mencetak generasi muda khusunya dibidang wirausaha perlu diacungi jempol. Bagaimana tidak, beberapa hari kedepan akan dilaksanakan event mengajak semua elemen diantaranya guru, murid, wali murid hingga masyarakat sekitar dalam rangka Market Day yang juga implementasi dalam rangka hari guru.
Kegiatan yang rencananya dilaksanakan pada tanggal 16, 17, 18 Desember 2024 ini akan mengedepankan silaturahmi dan kontribusi siswa serta mencetak jiwa entrepreneur sehingga dapat memberikan bekal apabila nantinya hidup bermasyarakat. Bahkan nantinya dapat mencetak lapangan pekerjaan.
Kepala SMAN 5 Lebong Am Nassarudin menuturkan, apabila kegiatan ini nantinya akan menjadi bekal untuk siswa, bagaimana siswa akan terjun di dunia masyarakat. Serta keahlian dan kemampuannya saat menjalani pendidikan akan berguna.
“Itu yang kita inginkan, ilmu yang didapatkan dapat berguna apalagi untuk ilmu perdagangan yang aktif hingga praktek seperti kegiatan dagang aktif tidak ada dikurikulum pelajaran,” Ungkapnya saat ditemui diruang kerjanya, rabu (11/12/2024).
Untuk menambah nuansa bazar, kegiatan ini juga diramaikan dengan pertandingan volley ball yang diikuti kalangan guru, pentas musik, penampilan tanlenta siswa, hingga kontribusi seminar dari Polres Lebong.
Acara yang dipenuhi 84 lebih outlet dagang dan jasa ini nantinya akan menampilkan berbagai jenis UMKM yang diproduksi oleh wali siswa bahkan siswanya sendiri, dengan dipajang di outlet masing-masing nantinya pembeli dapat menikmati dengan bertransaksi dengan kupon yang sudah disediakan panitia.
“Acara ini yang mempresentasikan para siswa, hampir 80 persen mereka (siswa, red) yang mengerjakan,’ imbuh Kepsek
Selain memberikan pegangan dalam berwira usaha nantinya dalam kegiatan akan dikenakan aturan sesuai dengan dunia sekolah, seperti berpakaian sopan dan pantas, perilaku baik dan untuk tamu dari luar sekolah tidak diperkenankan merokok di area bazar. Tidak lupa dari panitia akan memberikan hadiah (doorprize) untuk peserta yang aktif hingga yang unik.
“Selain segi entrepreneur, kita nantinya menerapkan aturan sosial masyarakat, hingga acara berjalan dengan lancar dan peserta dapat merasakan nyaman lalu sama-sama kita saksikan anak siswa kita mempunyai etika dalam melaksanakan kegiatan ini,” demikian Am Nassarudin. (Act).