fajarbegkulu, lebong – Kali ini Panen raya dilaksankan di Desa Talang Leak II Kecamatan Bingin Kuning . Pada Kamis (12/10/2023) pagi sekira pukul 10.30 WIB, bertempat di hamparan sawah desa yang di Kepalai oleh Afrildo, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong melaksanakan acara puncak panen raya MT-2. Dipilihnya Desa Talang Leak II sebagai lokasi bukan tanpa alasan. Di desa itu, areal sawah yang mengikuti MT-2 tercatat sebagai yang terluas. Mencapai 140 hektar.
Menariknya lagi, seluruhnya atau 100 % berhasil panen. Hamparan padi yang menguning bak permadani di lahan ratusan hektar, membuat banyak mata terpana. Tidak mengherankan, jika Wakil Bupati (Wabup) Lebong Drs Fahrurrozi MPd yang diberikan kesempatan oleh Bupati Kopli Ansori untuk memberikan sambutan dan arahan menyebut, dengan keberhasilan ini, seluruh jerih payah para pejuang ketahanan pangan terbayar.
“Melihat hamparan padi yang menguning ini. Jerih payah, kerja keras para petani kita sebagai pejuang ketahanan pangan, Alhamdulillah terbayar sudah. Ini pasti menambah semangat untuk menyongsong musim tanam berikutnya,” sampai wabup bersemangat, disambut tepuk tangan Bupati Kopli Ansori yang duduk bersama Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Pemprov Bengkulu RA Denni SH MH mewakili Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.
Wabup selanjutnya mengajak seluruh petani di Kabupaten Lebong untuk kembali menjadikan Lebong sebagai lumbung padi dengan menjadikan MT-2 tidak hanya sebagai program, melainkan tradisi yang melekat di tengah-tengah masyarakat.
“Sebab, program ini sangat besar manfaatnya bagi petani kita. Mari kita jaga pangan, jaga masa depan, petani Lebong bahagia dan sejahtera,” sampai wabup.
Masih disela-sela kegiatan, Kepala Dinas Pertanian dan Perikanan (Disperkan) Kabupaten Lebong Hedi Parindo SE saat menyampaikan laporan pelaksanaan program MT-2 tahun 2023, menjelaskan, program tersebut dimulai dengan tahapan perencanaan dan sosialisasi pada bulan Maret 2023 dengan mengundang seluruh kades se Kabupaten Lebong.
Tercatat luasan lahan yang didaftarkan untuk mengikuti MT-2 berada di angka 3000 hektar. Sementara, target awal sesuai dengan alokasi anggaran MT-2 di APBD, yakni hanya 1300 hektar.
Rangkaian kegiatan dalam rangka puncak panen raya MT-2, salah satunya penyerahan bantuan bibit padi. Tampak Bupati Lebong Kopli Ansori (tengah) dan Kepala Disperkan Hedi Parindo SE (kiri) berfoto bersama
“Kemudian, lanjut dengan tahapan pengolahan lahan. Karena handtraktor hanya ada 88 unit, sehingga kemampuan terbatas. Dan yang berhasil melakukan pengolahan lahan di angka 2100 hektar,” jelas Hedi.
Kemudian, lanjut dia, masuk pada tahapan penyemaian dan tanam, tercatat yang mengikuti berkisar 1367 hektar. Ia mengakui, tahapan tersebut merupakan fase terberat. Sebab, mengajak dan menumbuhkan rasa optimisme para petani, kata dia, bukan perkara mudah.
“Sehingga, luas hamparan yang ikut tanam ada di angka 1367 hektar. 67 hektar melebihi target kita di angka 1300 hektar,” paparnya. Hedi menyebut, dari total luasan tanam 1367 hektar, yang berhasil panen seluas 1295 hektar. Didapat, hasil rata-rata 7,8 ton per hektar.
“Jadi, ada 81 hektar yang tidak panen. Dan program ini, diikuti 9 kecamatan terdiri dari 45 desa. Mulai dari Rimbo Pengadang sampai Pinang Belapis,” kata Hedi. Di akhir penyampaiannya, Hedi berharap ke depan, MT-2 bisa semakin merata di wilayah Kabupaten Lebong.
“Para petani kita harus tetap semangat dan optimisme yang telah tumbuh itu harus kita jaga dan kita tularkan kepada saudara-saudara kita yang lain,” pungkas Hedi.
Ikutt menjadi saksi dalam kegiatan puncak panen raya ini dihadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten Lebong Elvi Sukaisih Kopli Ansori, Ketua DPRD Carles Ronsen SSos, dan TNI-Polri. Kemudian, ada Sekretaris Daerah (Sekda) H Mustarani Abidin SH MSi, dan segenap Kepala OPD, pejabat eselon III, para camat dan kepala desa serta masyarakat. (Act)