Pemkab Lebong Siapkan Tim 9, Bakal Ungkap Kejanggalan Tabat

Senin, 10 Mei 2021

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

FajarBengkulu.com, Lebong – Hearing khusus pembahasan wilayah Padang Bano sebagai tapal batas kabupaten Lebong dan Kabupaten Bengkulu Utara dihadiri Bupati Kopli Ansori serta Wakil Bupati Lebong Fahrurrozi, Kapolres Lebong AKBP Ichsan Nur, Kajari Lebong Arief Indra Kusuma Adhi, Pabung TNI 0409 RL/Lebong Mayor Inf. L Damanik, Anggota Komisi I DPRD Lebong Azman May Dolan, mantan Bupati Lebong Dalhadi Umar, Ormas Garbeta beserta ormas lainnya. Serta sejumlah perwakilan tokoh masyarakat Kabupaten Lebong, di gedung Bina Praja Setda Lebong Senin siang (10/05)

Dari hasil hearing itu mendapatkan point diantaranya Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong akan membentuk tim 9 untuk menyiapkan dokumen dan bukti dalam mengajukan keberatan dan judicial review Permendagri nomor 20 tahun 2015. Ternyata isi Permendagri tersebut bukan hanya Kecamatan Padang Bano, bahkan luas wilayah Kabupaten Lebong dibeberapa Kecamatan lainnya, juga ikut hilang dan masuk ke Kabupaten Bengkulu Utara.

Nantinya tim 9 yang dibentuk Pemkab Lebong tersebut, terdiri dari tiga orang dari unsur pemerintahan, tiga orang dari DPRD Lebong dan tiga orang dari unsur ormas. Nantinya segera diterbitkan SK agar kinerja lebih cepat. Selain itu Pemkab Lebong juga akan merangkul Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) meliputi Kapolres Lebong, Kepala Kejari Lebong dan Pabung TNI 0409 RL Kabupaten Lebong.

Sejumlah dokumen dan bukti-bukti yang mendukung disampaikan pada forum tersebut. Bahkan sesuai dasar hukum Permendagri nomor 20 tahun 2015 yang menyebutkan berdasarkan Surat Gubernur Bengkulu, sesuai hasil kesepakatan bersama antara Pemkab Lebong dan Pemkab Bengkulu Utara. Ternyata yang menarik bahwa surat kesepakatan tersebut sudah dicabut oleh Pemkab Lebong jauh sebelum Permendagri tersebut terbit.

Bupati Lebong Kopli Ansori mengatakan, Pemkab Lebong akan menyiapkan langkah-langkah hukum untuk menggugat Permendagri nomor 20 tahun 2015 yang menyebabkan sejumlah wilayah khususnya Padang Bano diambil dari wilayah Kabupaten Lebong.

“Pemkab Lebong akan menempuh langkah hukum tentang tapal batas. Kita sudah rapat tadi menyiapkan tim teknis untuk menghadapi secara hukum bagaimana tentang tapal batas Kabupaten Lebong dan Kabupaten Bengkulu Utara,” tegas Kopli.(Act)

 

Baca Juga

Belum PHO, Pengerjaan Pembangunan Rabat Beton Di Kelurahan Kampung Baru Pasar Manak Sudah Retak
Kurang Dari 12 Jam, Tim Totaici Amankan 1 Terduga Pelaku Curat 
Susul Mantan Sekretaris dan Bendahara, Ketua KPUD Bengkulu Selatan Ditetapkan Tsk Oleh Kejari BS, Adakah Tsk Berikutnya?
Dikontrak Hanya Setahun, P3K Lebong Dituntut Kerja Maksimal
Polres Bengkulu Selatan Laksanakan Apel Gelar Pasukan dan Perlengkapan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Tahun 2025
Rugikan Negara Ratusan Juta Mantan Pjs Kades Bungin Mendekam di Tahanan
Buat SKCK di Polres Bengkulu Selatan? Begini Caranya, Baca Penjelasan Berikut Ini!
Nahas Saat Bekerja di Bengkulu, Warga Tangsel Meregang Nyawa

Baca Juga

Rabu, 12 November 2025 - 11:40 WIB

Belum PHO, Pengerjaan Pembangunan Rabat Beton Di Kelurahan Kampung Baru Pasar Manak Sudah Retak

Selasa, 11 November 2025 - 13:29 WIB

Kurang Dari 12 Jam, Tim Totaici Amankan 1 Terduga Pelaku Curat 

Jumat, 7 November 2025 - 10:33 WIB

Susul Mantan Sekretaris dan Bendahara, Ketua KPUD Bengkulu Selatan Ditetapkan Tsk Oleh Kejari BS, Adakah Tsk Berikutnya?

Jumat, 7 November 2025 - 10:21 WIB

Dikontrak Hanya Setahun, P3K Lebong Dituntut Kerja Maksimal

Rabu, 5 November 2025 - 13:20 WIB

Polres Bengkulu Selatan Laksanakan Apel Gelar Pasukan dan Perlengkapan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi Tahun 2025

Berita Terbaru