fajarbengkulu, Lebong – Baru-baru ini beredar didinding wall sosial adanya foto oknum yang membawa map disebuah sekolah sedang melancarkan aksinya meminta sumbangan mengatasnamakan Panti asuhan Qurota A’yun.
Konfirmasi wartaman fajarbengkulu kepada Pengasuh Panti asuhan Qurrota A’yun Desa Air Kopras Kecamatan Pinang Belapis Efran Yanda, foto tersebut dibenarkan tetapi oknum tersebut bukan orang yang ditunjuk sebagai pengumpul donasi dari panti.
“ Iya benar, ada donatur panti yang mengirim foto tersebut, saya konfirmasi itu bukan utusan dari Panti Asuhan Qurrota A’yun”. sanggah Efran, Selasa (06/04).
Bahkan Efran sendiri sudah memberikan klarifikasi dalam akun Facebook yang bertuliskan seperti ini :
Assalamu’alaikum Warohmatulohi wa barokatuh . Kami segenap pengurus Panti Asuhan Qurrota A’Yun minta perhatiannya kepada seluruh warga Lebong. Bahwasanya bapak yang di foto ini bukan “PENGURUS PANTI ASUHAN QURROTA A’YUN” yang dimana bapak ini meminta sumbangan kepada masyarakat mengatas namakan Panti asuhan Qurrota A’YUN dan uang yang dia dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan pribadi sehari-hari. Sekali lagi kami himbau kepada seluruh Masyarakat lebong agar tidak memberi Sumbangan apapun kepada bapak yang ada di foto ini. Karena yang menggalang Dana Panti asuhan Qurrota A’YUN hanya 1 orang yaitu ” Bpk. WIN ADIS ”
Bukannya Tega , biar bapak ini tidak memakan uang yang tidak halal
Tolong Share untuk Teman-teman semua yang ada di Kabupaten Lebong
Terimakasih
Dari para komentator banyak sekali yang memberikan keterangan dan ternyata terkuak adanya kasi yang serupa dibeberapa tempat untuk meminta sumbangan.
Tak hanya itu, pengakuan Efran sendiri ternyata ada beberapa oknum yang mengatasnamakan Panti Asuhan Qurrota A’yun tapi hanya berupa informasi masyarakat atau donator dari Panti Asuhan Qurrota A’yun,
“iya, setelah kita share ternyata bukan bapak itu aja oknumnya, ada lagi ibu-ibu dan anak-anak, itupun kami dapat laporan dari para donatur”. Lanjutnya.
Saat disinggung apakah nanti akan melaporkan oknum tersebut kepada pihak berwajib, Efran hanya menunggu etikad baik dari oknum yang tertangkap kamera sedang melakukan aksinya tersebut.
“Mudah-mudahan akan ada etikad baik dari bapak tersebut, dan tidak akan mengulangi tindakan yang kurang terpuji tersebut”. Pungkasnya. (Act)