fajarbengkulu, BENGKULU SELATAN – Bencana longsor dan banjir bandang yang melanda Aceh, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara baru-baru ini mencatat korban jiwa yang mengkhawatirkan, dengan 1.138 orang dinyatakan meninggal dunia, 163 orang hilang, dan 449.846 orang menjadi pengungsi yang membutuhkan bantuan darurat untuk bertahan hidup.
Kejadian ini disebut sebagai catatan kelam yang terkait dengan kerusakan dan perabahan hutan di Sumatera, serta dikaitkan dengan gagalnya pemerintah dalam pengawasan lingkungan hutan.
Menanggapi bencana tersebut, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Bengkulu Selatan bersama lembaga ortom Muhammadiyah tingkat pemuda, mahasiswa, dan pelajar menggelar aksi penggalangan dana dan posko donasi pada tanggal 26-30 Desember 2025.

“Mengapa kita liburan akhir tahun hanya bersantai? Kegiatan donasi ini dilakukan bersama-sama para pelajar, teman-teman mahasiswa, dan pemuda Muhammadiyah Bengkulu Selatan agar liburan menjadi lebih produktif,” ujar Muhammad Yusuf.
Akhir tahun 2025 diharapkan menjadi momen untuk menanamkan nilai kemanusiaan, kepedulian, dan gotong royong dalam menghadapi kesulitan bersama.
Sampai saat ini, donasi yang terkumpul telah mencapai Rp6.321.000 dan akan terus dibuka sampai bulan Januari tahun depan. Posko donasi berada di Masjid Mujahidin lantai II, Jalan Jenderal Sudirman.
Bagi warga Bengkulu Selatan yang ingin berdonasi, dapat datang langsung ke posko atau melalui rekening Lazismu Bengkulu Selatan nomor 5629299300 di Bank BSI.
“Tentunya bantuan bapak/ibu sangat membantu sekali untuk para korban bencana Sumatera. Nantinya, bantuan akan diantarkan langsung oleh tim MDMC,” jelas sumber di posko.(Tjm)













