fajarbengkulu.com, Lebong – Musibah hujan badai beberapa bulan yang lalu Kamis (04/03) yang merusak salah satu rumah milik Zainal Abidin (60), warga Desa Bungin, Kecamatan Bingin Kuning, Kabupaten Lebong. Saat musibah itu terjadi meninggalkan kerusakan yang mengakibatkan atap rumah beserta penyangga rusak berat, dan beberapa dinding dinding rumah yang dibangun dari material bata dan semen pun sudah miring dan hampir tumbang.
Sejak rumahnya terkena musibah, BSPS yang pernah diprogramkan pemerintah belum juga menyentuh keluarga Zainal. Sampai saat ini bangunan tersebut masih dalam keadaan rusak dibeberapa bagian, karena masih terkendala biaya dan belum direhap olehnya lantaran terkendala dalam pembelian material serta upah tukang.
“Belum dapat kita kerjakan untuk memperbaikinya, karena kami belum ada uangnya,” ungkapnya saat berbincang dengan awak media, Kamis (08/04).
Saat disinggung apakah pernah didata dalam program bantuan setelah rumahnya terkena bencana, Zainal mengaku belum pernah mendapat pendataan maupun bantuan langsung, baik itu bantuan dari Pemerintah Desa maupun dari Pemerintah Kabupaten. Zainal juga mengaku belum pernah dikunjungi oleh pihak mana pun.
“Kalau bantuan sampai hari ini belum ada. Jangankan bantuan, dikunjungi saja tidak. Mungkin orang susah seperti kami ini tidak dianggap oleh pemerintah,” tuturnya.
Seperti diceritakan Zainal, rumah yang dibangun sebelumnya merupakan bantuan bedah rumah melalui program BSPS. Dirinya dan sekeluarga dahulu menumpang di bangunan gedung kosong milik Polsubsektor Bingin Kuning, hingga rumahnya selesai dibangun. Malang nasib Zainal dan keluarga kerena hingga sekarang rumahnya tak dapat dibangun disebabkan terkendala biaya yang membuat dirinya beresta keluarga masih menumpang di gedung Polsubsektor Bingin Kuning. [pls|Act]