fajarbengkulu, – Guna mengatasi kebutuhan air di bidang pertanian, Pemerintah Desa Pungguk Pedaro, Kecamatan Bingin Kuning, secara resmi memulai pembangunan irigasi tersier di wilayah Dusun 2, dihadiri pihak Tripika serta pendamping dan warga, pemdes mulai bergerak dengan ditandai pelaksanaan titik nol, Proyek ini menggunakan anggaran sebesar Rp.197 juta, Jum’at (18/7/2025).
Irigasi tersebut dibangun dengan volume panjang 220 meter dan lebar 120 cm. Saluran ini akan mengalirkan air dari sumber Air Karat, yang selama ini menjadi tumpuan utama bagi para petani dalam mengairi sawah mereka.
Pjs Kepala Desa Pungguk Pedaro, Yulia Wijayanti, S.Sos, menyampaikan bahwa pembangunan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah desa dalam mendukung ketahanan pangan dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami berharap dengan dibangunnya irigasi tersier ini, para petani bisa lebih mudah mengatur sistem pengairan sawah mereka, terutama saat musim tanam. Ini bukan hanya proyek fisik, tapi wujud nyata perhatian terhadap sektor pertanian yang menjadi tulang punggung desa,” ujar Yulia.
Ia menambahkan bahwa irigasi ini juga akan meminimalkan ketergantungan petani terhadap curah hujan, sehingga produksi pertanian dapat lebih stabil dan meningkat dari tahun ke tahun.
“Dengan pengelolaan air yang lebih baik, kami yakin hasil pertanian warga akan meningkat. Ini sejalan dengan visi kami untuk menjadikan pertanian sebagai sektor unggulan di Pungguk Pedaro,” tutupnya.