fajarbengkulu, – Diaminkan Bupati H. Azhari, SH., MH.,, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lebong akan menambah alat hemodialysis. Rencana penambahan alat yang biasa disebut cuci darah ini, anggaran untuk pengadaan alat cuci darah ini belum tersedia. Namun, Azhari merencanakan akan di anggarkan tahun ini.
“Kemarin ada pengajuan penambahan (Alat cuci darah, red) itu kita setujui. Rencana kita anggarkan tahun ini,” ujar Azhari. kamis (03/07/2025)

Saat ini, terang Azhari, RSUD Lebong baru memiliki empat unit alat cuci darah. Empat unit alat cuci darah yang dimiliki RSUD Lebong belum mencukupi untuk mengakomodir semua pasien cuci darah di Kabupaten Lebong.
Sehingga, alat cuci darah tersebut harus dilakukan penambahan sebanyak 6 unit lagi. Sebab, pasien cuci darah di Kabupaten Lebong saat ini kurang lebih 20 orang.
“Kalau kita tambah 6 unit lagi, jadi pasien di Lebong tidak perlu lagi keluar daerah untuk cuci darah,” ujarnya.

Bupati juga mengatakan Plt. Direktur RSUD Lebong, sebelumnya Rachman, SKM., M.Si pernah mengajukan penambahan 6 unit alat cuci darah kepada dirinya.
“Sebelumnya Plt Direktur lama pernah mengajukan kepada saya untuk penambahan 6 unit alat hemodialysis mengingat Empat unit itu tersebut tidak cukup untuk mengcover tingginya jumlah pasien cuci darah yang ada di Kabupaten Lebong,” kata Bupati Lebong.
Selain itu, Bupati juga menambahkan, penambahan alat cuci darah ini untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan, sehingga tidak ada lagi masyarakat yang harus berobat keluar kabupaten, hanya karena keterbatasan jumlah alat cuci darah yang dimiliki.
“Jika kita tambah enam unit lagi, maka RSUD Lebong akan memiliki 10 unit alat cuci darah,” pungkasnya.(Act)