DaerahKisah

Wow…. Plat Dueker Jalan Kabupaten Akhirnya Dibangun Gunakan DD

fajarbengkulu, Lebong – Topografi daerah Lebong dengan sebagian pegunungan dan perbukitan sehingga pemukiman masyarakat banyak dibangun di tepian jurang atau tanah miring. Seperti disalah satu desa di Kecamatan Lebong Utara, yaitu Desa Gandung.

Mempunyai lembar wilayah yang tidak datar, membuat warga disekitaran pemukiman tersebut khawatir apabila turun hujan dengan insentitas tinggi. Seperti yang terjadi di salah satu jembatan dusun 2 yang diberitakan media fajar Bengkulu pada tanggal  30 Oktober 2021, dimana jalan nyaris putus dan sangat membahayakan pengguna jalan yang melintasi.

Ditemui dikediamannya Rahmad Kurniadi selaku kepala desa Gandung menjelaskan sudah dari tahun 2019 lalu pihak pemdes melapor kepada pihak PUPR Lebong tentang jalan yang berlobang, tetapi tindak lanjut tidak begitupun pada tahun 2020 dengan erosi yang bertambah dijalan tersebut.

“Sudah kita laporkan ke pihak PU, tetapi tidak pernah ditanggapi untuk dibangun atau diperbaiki,” jelas rahmad pada kamis (05/11)

Dikhawatirkan akan memakan korban jiwa, maka pada tahun 2020 akhir pemdes Gandung melaksanakan musyawarah desa kemudian lanjut ke Musrembang Kecamatan lantas sampai ke Bappeda Lebong, kemudian dibuat kesepakatan apabila boleh menggunakan Dana Desa (DD) tahap II untuk pengerjaanya, yaitu dibangun plat deuker.

“Kita sudah melakukan kesepakatan untuk membangun menggunakan Dana Desa, karena jalan yang sekarang ini apabila dibiarkan dapat menelan korban,“ pungkas Kades Rahmad.

Salah satu warga Desa Gandung menyambut baik respon Pemdes Gandung yang terpaksa harus menggunakan anggaran DD untuk meminimalisir lakalantas dan bahaya longsor di badan jalan milik kabupaten yang ada di desanya tersebut. Karena jalan ini merupakan akses utama masyarakat desa setempat maupun masyarakat desa tetangga. Bahkan warga tersebut juga menambahkan apabila PUPR Lebong pilih kasih dalam perbaikan serta pembangunan jalan.

“Mantap Pemdes Gandung, sudah tiga tahun diusulkan tidak pernah ditanggapi, sedangkan kerawanan jalan rusak memang termasuk mendesak. Sedangkan jalan belakang Terminal Amen menuju Desa Talang Ulu jalannya sudah mulus, malah dibangun lagi dengan pelebaran cor beton oleh Bina Marga,” tegas salah satu warga. (RD)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button