Daerah

Sosialisasi Pembinaan Pola Asuh Remaja Gerakan Unggulan TP PKK Lebong Atas

fajarbengkulu, lebong – Maraknya pernikahan dini dan mirisnya pergaulan bebas para anak anak muda generasi bangsa di jaman sekarang ini,  menjadi kekewatiran serta problema besar serta tanggung jawab bagi semua pihak khususnya di kabupaten Lebong.

Akhir akhir ini marak sekali anak anak muda menikah muda dan terjebak dalam berbagai kenakalan seperti pergaulan bebas, penyalahgunaan narkotika, penggunaan lem aibon, minum minuman tuak, dan perbuatan tercela lainnya yang sering di lakukan generasi milennial jaman sekarang.

Pemerintah Daerah (Pemda) Lebong di bawah kepemimpinan Kopli Ansori-Fahrurrozi juga menekankan kepada jajarannya, kepada orang tua serta berbagai pihak untuk sama sama menjaga anaknya dari hal hal negatif yang akan merusak masa depan mereka kelak.

Untuk mendukung penuh serta bukti tindakan peduli dan empati terhadap masa depan generasi muda masyarakat kabupaten Lebong.

TP-PPK (Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) Kecamatan Lebong Atas melakukan kegiatan Sosialiasasi Pembinaan Pola Asuh Anak Di Era Digital (PARREDI). Sebagai pimpinan tertinggi wilayah kecamatan Lebong Atas, Enggus Subarman S.Pd .M.Pd  hadir langsung mendampingi serta menjadi pemateri demi lancar dan suksesnya rangkaian kegiatan ini.

Dalam kesempatan di desa Tabeak Blau I pada selasa (5/7/2023), Camat Enggus menuturkan beberapa hal penting seperti, tentang tanggung jawab kita selalu orang tua terhadap anak.

“Bisa di mulai dari suri tauladan orang tua itu sendiri dengan menunjukkan pola asuh sejak dini dengan hal hal positif kepada anaknya seperti memberi pendidikan moral dan agama kepada anak di mulai dari hal kecil  seperti berbagai doa misalnya doa makan, doa sebelum tidur dan bacaan sholat dengan tujuan agar mereka lebih dekat kepada sang pencipta,” terang Enggus.

Ia juga mengedepankan tentang pengawasan secara ketat untuk antisipasi terjadinya hamil dibawah nikah menyebabkan rentannya penceraian, tentang bahaya narkoba, lem aibon dan minuman tuak yang akhir ini sangat meresahkan orang tua.

“Begitu juga pengembangan potensi diri mereka  perlu di motivasi, dorongan dan perhatian, beri mereka luang dalam beraksi menggali potensi dirinya dengan kemampuan mereka sendiri dengan harapan output nya nanti agar kelak mereka akan menjadi generasi generasi hebat dan sukses di masa mendatang,” pungkas camat Enggus. (fds)

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button