fajarbengkulu, Lebong – Diduga hampir tiap bulan dirasakan masyarakat dibeberapa titik kabupaten Lebong, untuk kelancaran air bersih yang didistribusikan oleh Perusahaan Daerah yang kabarnya saat ini sedang mengaudisi Direktur.
Seperti yang terdapat di kecamatan Amen sudah 3 (tiga) hari ini air yang menjadi hajat pokok tidak mengalir. bahkan tidak adanya pengumuman pemadaman aliran air ataupun hak yang harus diterima pelanggan dalam pelayanan.
Pasaribu (55) salah satu warga yang sehari-hari berjualan sarapan di Kelurahan Amen menuturkan apabila sudah tiga hari ini air tidak mengalir, dan ia kesusahan apabila air yang digunakan dalam kebutuhan sehari-hari tidak mengalir.
“Sudah tiga hari tidak mengalir, air kan salah satu kebutuhan pokok apalagi usaha dagang makanan,” ujarnya.
Harapan dari Pasaribu sebagai masyarakat untuk kedepanya agar kiranya memberikan kebijakan untuk segera membenahi krisis air bersih di Lebong karena daerah dikelilingi bukit dan gunung menjadi ambigu bila masyarakat kekurangan air bersih, serta manajemen penghitungan penggunaan air setiap pelanggan dapat transparan seperti dipasangnya meter air disetiap pelanggan.
“Kita sebagai masyarakat berharap, aliran air bersih nantinya lancar dan cara penghitungan rekening yang masuk di pelanggan lebih rinci dan transparan,” tegas Pasaribu pada kamis pagi (11/11) diwarung makannya.
Mirisnya, daerah yang tidak dialiri air atau macet selama 3 hari ini hanya berjarak 400 meter dari kantor PDAM Tirta Tebo Emas, kemudian pada musim inipun debit air untuk wilayah Lebong menjadi aneh apabila dipusat penyaluran air terjadi kekeringan.
Seperti biasa, pihak PDAM Tirta Tebo Emas dalam hal ini Direktur yang sekarang menjabat tidak dapat dihubungi dan staff yang berada dikantor pun tidak bersedia memberikan kontak untuk media melakukan konfirmasi. (Act)