fajarbengkulu, lebong – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebong melalui Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Perindagkop-UKM) setempat memaparkan peluncuran aplikasi Lebong Bisaa (Bisnis Apa Aja) atau Lebongbisaa.com di Gedung Swarang Patang Stumang Bappeda Lebong, Selasa pagi (4/4/2023)
Dibuka langsung Bupati Lebong Kopli Ansori serta didampingi Sekda Lebong Mustarani Abidin, Asisten I Setda Firdaus, Inspektur Inspektorat M Taufik Andary, serta Kadis Perindagkop-UKM Lebong, Mahmud Siam serta dihadiri sejumlah Kepala Perangkat Daerah.
Kadis Perindagkop-UKM Lebong, Mahmud Siam saat memberikan sambutan menyatakan bahwa aplikasi itu sudah dilakukan simulasi oleh internal Disperindagkop-UKM setempat serta sudah dilakukan pembenahan diberbagai sisi hingga nantinya pengguna lebih mudah menjalankan aplikasi yang akan bersentuhan langsung dengan masyarakat pedagang dan pembeli.
“Aplikasi Lebongbisaa.com sudah tahap simulasi di Kantor Disperindagkop-UKM,nantinya kita akan lakukan pembenahan apabila dianggap kurang baik, dari acara inilah nantinya usulan akan kami tampung” ungkap Mahmud.
Melihat persiapan yang dilakukan seluruh pihak yang terlibat, Mahmud mengatakan teknis persiapan yang dilakukan dalam simulasi cukup baik dan tidak ada yang berubah.
Saat ini pegawainya sudah mencoba mengenali berbagai vitur dalam aplikasi tersebut. Termasuk mengupload hingga transaksi.
“jelas nantinya aplikasi ini akan dimanfaatkan semaksimal mungkin untuk membantu para pelaku usaha,” pungkasnya.
Kemudian, Bupati Lebong, Kopli Ansori dalam sambutannya menyampaikan, ada tiga arah kebijakan dalam penyusunan rencana kerja pemerintah kabupaten Lebong, yakni percepatan penghapusan kemiskinan, peningkatan pertumbuhan ekonomi berbasis sektor unggulan daerah, serta memperkuat infrastruktur untuk mendukung pengembangan ekonomi dan pelayanan dasar.
“Sejalan dengan arah tersebut, kita selaku pemerintah daerah harus senantiasa berupaya mewujudkan masyarakat yang bahagia dan sejahtera. Salah satunya dengan memastikan kemudahan perlindungan dan pemberdayaan UMKM di Kabupaten Lebong,” terang Kopli.
Ia juga berharap dengan adanya program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Disperindagkop-UKM Lebong ini dapat memperluas dan meningkatkan produktifitas usaha yang dilakukan masyarakat Lebong.
“Saya yakin dengan telah berjalannya Lebong Bisaa secara optimal, maka dapat meningkatkan berbagai sektor unggulan daerah bahkan sektor baru akan bermunculan,” ucapnya.
Dia juga berpesan kepada para pelaku usaha dan aparatur pemerintah untuk terus berinovasi dan kreatif mengikuti perkembangan jaman. Dimana saat ini hampir seluruh aktivitas masyarakat tidak lepas dari digitalisasi, ia akan mendukung sepenuhnya, seperti usulan lainya seperti agenda Masdilan yang akan dipusatkan di Pasar Modern Tradisional.
“Dengan adanya aplikasi Lebongbisaa nantinya menjadi wadah yang memfasilitasi UMKM dalam upaya pemasaran produk dengan pendekatan teknologi serta membantu pertumbuhan ekonomi yang berbasis ekonomi kerakyatan,” pungkas Kopli.
Disesi lainnya juga diadakan tanya jawab antara pembuat aplikasi dengan para tamu, gunanya untuk memberikan standar baik bagi aplikasi yang akan diluncurkan beberapa bulan kedepan(Act)